
Tren Perawatan Kulit dari Musim Dingin 2025 hingga 2026
Seiring dengan meningkatnya kesadaran konsumen tentang kesehatan dan lingkungan—ditambah dengan perubahan iklim dan pergeseran gaya hidup—pasar perawatan kulit berkembang dengan cepat. Tren kunci berikut akan mendominasi dari musim dingin 2025 hingga 2026. Merek perawatan kulit yang bertindak lebih awal dapat meraih keunggulan kompetitif yang jelas di pasar.
1. Permintaan yang Meningkat untuk Produk Alami & Multi-Manfaat
Konsumen semakin menyukai formula berbasis tanaman, yang berasal dari alam, dan multifungsi — misalnya, lotion atau serum tunggal yang melembapkan + mencerahkan + melindungi dari polusi.
Pendekatan "multi-manfaat" ini menyederhanakan rutinitas sambil meningkatkan nilai yang dirasakan.
Standar kecantikan bersih/hijau (bebas dari paraben, sulfat, pewarna sintetis) bergerak dari "premium" ke "dasar." Merek yang menonjolkan transparansi bahan dan keamanan akan mendapatkan kepercayaan.
2. Regenerasi Sel — Membawa Konsep Kedokteran Regeneratif ke dalam Perawatan Kulit
Ilmu regeneratif menjadi arus utama dalam perawatan kulit. Bahan-bahan seperti eksosom, NAD+, turunan sel punca, dan faktor pertumbuhan digunakan untuk merangsang perbaikan alami, pergantian sel, dan produksi kolagen.
Di musim dingin, udara dingin, pemanasan dalam ruangan, dan kelembapan rendah melemahkan penghalang kulit. Formula yang menggabungkan perbaikan penghalang + pembaruan sel (peptida, EGF, antioksidan) akan mendapatkan perhatian.
3. Menghadapi Dampak Iklim Ekstrem pada Kulit
Perubahan iklim semakin memperburuk paparan UV, polusi, dan fluktuasi suhu. Kulit menghadapi stres oksidatif, peradangan, pigmentasi, dan penuaan dini.
Konsumen akan mencari solusi antioksidan, anti-polusi, dan perlindungan UV.
Pada saat yang sama, kondisi dingin dan kering mempercepat kehilangan air transepidermal. Hidrasi mendalam dan retensi kelembapan yang tahan lama akan menjadi cerita utama musim dingin.
4. Botani Timur & Bahan Warisan Kembali Muncul
Kecantikan global sedang menemukan kembali tanaman dan herbal tradisional Asia—bukan hanya untuk efektivitasnya tetapi juga untuk cerita budaya uniknya.
Bahan-bahan seperti Scutellaria (Baikal Skullcap), Angelica (Dong Quai), Licorice, Ginseng, Krisan, dan Peony menawarkan manfaat anti-inflamasi, pencerahan, dan antioksidan yang kini didukung oleh penelitian modern.
Menggabungkan botani warisan dengan bukti klinis memberikan merek titik diferensiasi yang kuat.
5. Arahan yang Dapat Ditindaklanjuti & Peluang Produk
6. Bagaimana Merek Dapat Memposisikan Diri
Gabungkan “alami + regeneratif + warisan” menjadi cerita yang jelas dan strategi formulasi, sehingga produk Anda terasa canggih dan berakar pada budaya.
Pastikan aktif stabil, aman, dan mematuhi regulasi EU/UK dan global (Kecantikan Bersih, Organik, Eco-cert, dll.).
Sesuaikan kemasan dan pemasaran: bahan berkelanjutan, cerita asal, dan edukasi konsumen tentang nilai “multi-manfaat vs. manfaat tunggal.”
Dengan bertindak pada tren ini sekarang, Anda dapat menawarkan lini produk yang tahan masa depan untuk klien Anda. Sebuah produsen seperti BIOCROWN dapat memanfaatkan R&D, sertifikasi, dan produksi yang fleksibel untuk membantu merek meluncurkan perawatan kulit generasi berikutnya yang berakar pada wawasan ini.